![]() |
| Pasir Putih Pangandaran |
Berada di Selatan Jawa Barat dengan ibu kota
Parigi. Sebuah kabupaten hasil dari pemekaran Kabupaten Ciamis, memiliki banyak
destinasi tujuan Pariwisata dan saat ini Pemerintah Daerah sedang berpacu untuk
terus membuat Kabupaten Pangandaran ini lebih di kenal di mata Nasional maupun
Internasional.
Pangandaran berawal dari sebuah cerita yang
di ambil dari kata Pangan dan Daran yang memiliki arti Pangandaran = Makanan
dan Daran tempat bersandar nya para Pendatang. Dan menjadikan Pangandaran
menjadi sebuah daerah bagi para pendatang, berada di selatan Jawa Barat.
PANTAI TIMUR
Berada di semenanjung barat Pangandaran dan
cocok untuk liburan keluarga. Selain berenang, wisatawan bisa menumpang kapal
menuju taman laut untuk menikmati snorkeling dan memancing. Pantai ini juga
dikelilingi cagar alam yang menjadi habitat satwa lokal (monyet, rusa, kebo,
dan banteng). Curug Pananjung, bunga Rafflesia Arnoldi, dan lapangan banteng
adalah spot paling menarik di cagar alam tersebut. Merupakan tujuan terbaik
untuk olahraga air yang lebih ekstrem, seperti jet ski dan banana boat. Selain
pesona laut, Pantai Timur juga memiliki pusat seafood dan pasar ikan segar
terbaik di Pangandaran.
PANTAI
BARAT
Salah satu lokasi paling favorit dan bahkan
menjadi ikon utama pariwisata Pangandaran adalah pantai pasir
putihnya Lokasi dimana ada hamparan pasir putih ini adalah spot yang
paling banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan. Disana pengunjung bisa bermain
pasir, berfoto, bermain air dan bahkan ada juga yang berenang. Tahukah anda
bahwa sebagian orang mengatakan jika dengan berwisata di pasir putih ini akan
memberikan kesan serasa kita sedang berwisata di Pulau Dewata Bali. Dengan
begitu, jika belum punya uang untuk berkunjung ke Bali, berkunjunglah terlebih
dahulu ke pantai pasir putih ini. Di pantai ini banyak wisatawan yang
mengunjungi nya, pantai yang berada di pesisir selatan jawa barat
TAMAN NASIONAL CAGAR ALAM
Dilihat dari sejarahnya Cagar Alam
Pangandaran dahulunya merupakan Kawasan Konservasi Sumber Daya Alam
Pangandaran semula merupakan tempat perladangan penduduk. Tahun 1922, ketika Y.
Eycken menjabat Residen Priangan, diusulkan menjadi Taman Buru. Pada waktu itu
dilepaskan seekor Banteng, 3 ekor Sapi Betina dan beberapa ekor rusa. Karena
memiliki keanekaragam satwa yang unik dan khas serta perlu dijaga habitat dan
kelangsungan hidupnya maka pada tahun 1934, status kawasan tersebut diubah
menjadi Suaka Margasatwa dengan luas 530 ha. Tahun 1961, setelah ditemukan
bunga Raflesia Fatma yang langka, statusnya diubah lagi menjadi Cagar Alam.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tempat rekreasi, maka
pada tahun 1978, sebagian kawasan tersebut (37,70 ha) dijadikan Taman Wisata.
Pada tahun 1990 dikukuhkan kawasan perairan di sekitarnya sebagai Cagar Alam
Laut (470 ha), sehingga luas seluruhnya menjadi 1.000 ha.














